METROPOLITAN - Keberadaan ruas jalan yang rusak di dua kecamatan, yakni Cigombong dan Kecamatan Cijeruk banyak dikeluhkan warga, terutama pengguna jalan. Pasalnya, buruknya kondisi jalan membuat pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintas. Tak jarang pengguna jalan terjatuh ketika lubang jalan tertutup genangan air. Menanggapi hal tersebut, Pengamat Jalan dan Jembatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Wilayah Ciomas Kusnadi memaparkan, pihaknya sudah melakukan survei ke dua wilayah tersebut.
Dia mengaku sudah melakukan dokumentasi terhadap jembatan dan jalan yang mengalami kurasakan cukup parah. “Sudah kami pantau ke lapangan, nanti jalan–jalan yang rusak tersebut akan kami perbaiki,” bebernya kepada Metropolitan, kemarin. Kendati demikian, lanjut Kusnadi, perbaikan jalan tak langsung bisa dilakukan. Pihaknya bakal menghitung kebutuhan anggaran yang harus dialokasikan. Tak hanya itu, saat ini pihaknya juga belum mendapatkan kucuran dana dari Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Kami prediksi anggaran akan cair April mendatang. Mengenai pekerjaan baru akan bisa dilakuan Juni mengingat hingga saat ini anggaran belum dikucurkan dari pemerintah daerah,” tegasnya lagi. Masyarakat diminta, lanjut dia, lebih bersabar menanti perbaikan jalan. Pasalnya, butuh mekanisme penganggaran yang harus ditempuh terlebih dahulu. Disinggung terkait pengerjaan, Kusnadi menjelaskan, bakal ada peningkatan jalan di Kecamatan Cigombong, yakni Jembatan Cigombong hingga Kampung Pintu, Desa Ciburuy. Sementara untuk Kecamatan Cijeruk hanya perawatan biasa. “Tahapan pengerjaan mulai dari pemantauan langsung dan dokumentasi sudah dilakukan tinggal pengerjaan yang akan dilaksanakan Juni nanti,” tutupnya.
(nto/b/suf/dit)