Cisarua - Padatnya jalur Puncak bukan hanya di waktu libur. Rekayasa lalu lintas yang diberlakukan Polres Bogor juga tak mampu membendung arus kendaraan yang datang ke kawasan wisata tersebut. Sehingga banyak menimbulkan kegelisahan, terutama bagi masyarakat Puncak yang merasa kenyamanannya dalam berkendara terganggu. Banyak solusi yang ditawarkan masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Mulai dari pembukaan jalur alternatif baru ataupun pembukaan kantongkantong parkir yang dipercaya bisa mengurai kemacetan. Pertumbuhan sektor pariwisata di Puncak yang berkembang pesat, memang tidak dibarengi pembangunan infrasruktur jalan yang memadai. Akibatnya jalur Puncak macet setiap hari, menjadi pemandangan biasa. Menanggapi permasalahan itu, Bupati Bogor Nurhayanti terjun langsung meninjau jalan-jalan yang bisa dipergunakan untuk jalur alternatif, salah satunya jalur Citeko–Cibeureum. Menurutnya, apabila ruas jalan itu diperbaiki, maka setidaknya bisa mengurai arus datang dan perginya kendaraan. “Jalurnya sendiri sudah ada, tinggal Pemkab Bogor lebih mengoptimalkan lagi jalan alternatif Citeko-Cibeureum ini,” katanya kepada wartawan.
Diakui Nurhayanti, di jalur alternatif Citeko-Cibeureum ada lahan milik PTPN VIII Gunung Mas. “Semoga bisa menjadi jalan kabupaten supaya ada penanganannya dan pemeliharaannya. Apalagi di situ ada jalan Taman Safari dan masyarakat,” paparnya. Selain mengoptimalkan jalur alternatif Citeko-Cibeureum, Pemkab Bogor juga akan mengoptimalkan jalur-jalur alternatif lainnya yang sudah ada untuk menuju ke kawasan wisata Puncak. “Pemkab Bogor pun akan segera menyelesaikan jalan poros tengah timur, karena akan menjadi jalan strategis kewilayahan serta membuka pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
(ash/b/suf/dit)