Ciawi - Warga Pandansari beramai-ramai mengontrog Kantor Pemerintah Desa Pandansari, kemarin. Mereka mengadukan perihal penutupan jalan yang dilakukan pihak Jasa Marga. Warga kecewa karena jalan tersebut adalah jalan menuju perkampungan dan kini tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat.
Menurut warga Pandansari Ocad Rosadi, penutupan tersebut jelas sangat merugikan warga. Karena saat ini apabila warga hendak masuk perkampungan, terpaksa memutar ke jalan yang tidak layak dilintasi dan membahayakan pengendara. ”Jalan itu bukan hanya warga Pandansari yang pakai, hamper seluruh masyarakat Kabupaten Bogor,” tegasnya.
Dia juga menjelaskan,pihak Jasa Marga telah mengambil keputusan sepihak, padahal jalan tol itu berada di wilayah Desa Pandansari. ”Keinginan kami, sebelum jalan itu ditutup, minimal ada musyawarah dulu dengan masyarakat,” kesalnya. Sementara itu, Kepala Desa Pandansari Rusli Maksum sangat menyayangkan tindakan Jasa Marga yang dianggap gegabah dalam mengambil keputusan.
Parahnya lagi, ketika pemerintah desa memanggil pihak Jasa Marga untuk bermusyawarah, mereka mangkir. Tak hanya itu, warga malah dibuat bingung dan diperintahkan datang ke Taman Mini. ”Sebelumnya masyarakat tidak bergejolak seperti ini, tapi mungkin karena adamiss komunikasi akhirnya masyarakat bergerak juga,” tuturnya.
Pihak Jasa Marga yang diwakili Bhisma menjelaskan, di seluruh area istirahat memang sedang ada pembenahan. Bukan di Tol Gadog saja, jadi pihak Jasa Marga tetap mengondisikan agar akses ke kampong dapat tetap ditembus meskipun hanya roda dua. ”Penertiban ini bukan hanya untuk tempat istirahat Gadog, tapi di seluruh jalan tol,” pungkasnya.
(ash/b/suf/dit)
