Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong percepatan pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang saat ini sedang dalam proses pelaksanaan dan pembebasan lahan. ”Macet di Sukabumi sudah parah, saya dari Jakarta membutuhkan waktu sembilan jam untuk sampai ke Sukabumi,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Pudji Hartanto.
Menurut dia, walaupun ranah pembangunan ini ranahnya ada di Jasa Marga dan Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) tetapi pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait agar proses pembangunan Tol Bocimi dipercepat.
”Harus diakui solusi mengurai kepadatan arus lalu lintas di Sukabumi khususnya di daerah penghubung Sukabumi dengan Jagorawi dan Sukabumi-Bandung harus ada jalan tol agar kendaraan tidak menumpuk di satu jalur,” kata Pudji. Pihaknya juga berharap target pemerintah pusat untuk merampungkan pembangunan jalan tol bebas hambatan ini bisa sesuai jadwal yakni pada 2019 mendatang. Maka dari itu, perlu adanya koordinasi yang kuat antara pemda dengan pemerintah pusat.
”Keberadaan jalan tol ini akan sangat membantu warga Sukabumi, selain mengatasi kemacetan juga untuk percepatan pertumbuhan ekonomi karena akan semakin banyaknya investor yang datang untuk menanamkan modalnya,” tambahnya. Walikota Sukabumi M Muraz mengatakan, warga sudah lama mengidamkan keberadaan jalan tol dan pihaknya berharap proses pembangunan yang saat ini sudah sampai di Cigombong/Cihideung, Kabupaten Bogor tidak terkendala. ”Informasinya pembangunan untuk di Sukabumi akan dimulai akhir tahun ini, tinggal menunggu pembebasan lahan selasai. Nantinya Kota Sukabumi juga akan memiliki gerbang tol sendiri,” katanya.
(de/suf/dit)