Sungguh memilukan kehidupan Tiamah (85). Nenek yang tinggal di Kampung Citiis, RT 03/05, Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor tersebut harus tinggal di rumah tua yang hampir roboh. Parahnya, meski hidup di bawah bayang-bayang bahaya kehilangan nyawa, hingga kini tempat tinggalnya belum pernah mendapatkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
HAL tersebut diungkapkan salah seorang tetangga Tiamah, Farma. Puluhan tahun hidup di bawah atap yang bocor, pintu yang rusak dan tiang penyangga keropos, dirinya berharap tetangganya tersebut mendapatkan bantuan pemerintah.
“Kami kasihan melihat si ibu (Tiamah, red) jangankan untuk memperbaiki rumah. Untuk hidup sehari-hari saja, beliau kadang mengharapkan bantuan para tetangga. Mudah-mudahan pemerintah mau membantu,” jelasnya kepada Metropolitan. Masih kata dia, nenek Tiamah hingga kini hidup sebatang kara karena sang suami sudah lama tiada. Di usianya yang sangat renta, Tiamah hanya bisa pasrah dengan keadaan.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong Alam membenarkan adanya RTLH yang belum tersentuh bantuan. Kendati demikian, pihaknya mengaku sudah mengajukan rumah Tiamah untuk mendapatkan renovasi dari bantuan RTLH. “Kami sudah survei langsung dan memang benar nenek Tiamah merupakan warga kami. Sudah kami ajukan, tinggal menunggu pencairan,” tegasnya. Bahkan, lanjut Alam, selain rumah nenek Tiamah, terdapat sepuluh RTLH yang juga rencananya akan direnovasi tahun ini. “Selain anggaran dari Pemerintah Kabupaten Bogor, ada juga bantuan dari pihak TNI. Bukan kami tidak memperhatikan, semua sudah kami ajukan, namun pencairan butuh waktu,” tutupnya.
(nto/b/suf/dit)