MEGAMENDUNG - Jalan Lingkar Utara Puncak yang dimulai dari Desa Pasirangin dan tembus Desa Megamendung yang melintasi Desa Cipayung serta Cipayung Girang, pengerjaannya masuk tahap perencanaan.
Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Dapil III Slamet Mulyadi mendesak Pemkab Bogor mewujudkan pembangunan jalan tersebut. ”Pokoknya saya akan terus berupaya agar pembangunan jalan lingkar dapat dilaksanakan,” tegasnya.
Ruas yang dipercaya bakal mengurai kemacetan tersebut, menurut tim perencana Eko Sulistio, tidak hanya akan membenahi jalan, tapi juga pembenahan rest area. Sehingga kemacetan benar-benar dapat terurai. ”Kalau jalan itu banyak dipergunakan untuk menghindari kemacetan, otomatis di pintu keluar kendaraan akan menumpuk. Makanya perlu juga dibangun rest area agar kendaraan yang menggunakan jalan itu dapat terurai,” jelasnya.
Pria yang juga Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah Ciawi itu menambahkan, anggaran akan diturunkan melalui pemerintah desa yang lebih dahulu mengajukan bantuan keuangan (bankeu) ke Pemkab Bogor.
”Mekanisme penurunan dana adalah desa mengajukan terlebih dahulu ke pemkab, lalu dicairkan melalui rekening desa dengan menggunakan anggaran perubahan,” paparnya lagi.
Pembangunan jalan tersebut, lanjut Eko, akan disesuaikan dengan anggaran tersedia. Tentunya dengan tidak mengurangi kualitas pembangunan. ”Pembangunannya akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dan dipastikan 2018 mendatang jalan itu sudah dapat dipergunakan,” tuntasnya.
(ash/b/suf/dit)