Cisarua - Keberadaan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di pintu masuk Pasar Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, dikeluhkan pedagang resmi. Selain mengganggu arus lalu lintas ke dalam pasar, PKL yang jumlahnya puluhan itu pun mengakibatkan sepinya pembeli.
Sahrudin, pedagang resmi Pasar Cisarua mengaku kesal dengan banyaknya PKL tersebut. Alasannya, karena sudah membuat pendapatannya menurun."Gara-gara marak PKL, penghasilan saya menjadi menurun," akunya.
Menurut dia, keluhan pedagang yang ada didalam pasar, sudah pernah disampaikan ke pihak unit pasar. Namun, sampai saat ini belum juga ada penindakan."Saya binggung harus mengadukan kesiapan lagi soal keberadaan PKL tersebut," keluh pedagang pakaian itu.
Kepala Unit Pasar Cisarua, Mira membenarkan adanya keluhan para pedagang resmi Pasar Cisarua terkait keberadaan PKL musiman. Bahkan, keluhan pedagang sudah disampaikan ke pihak Muspika Cisarua dan PD Pasar Tohaga."Unit pasar sudah berupaya agar para PKL yang jumlahnya kurang lebih sekitar 38 itu ditertibkan," jelasnya.
Selain itu, PKL yang berjualan di pintu masuk pasar, tidak ada koordinasi dengan pihak unit. Tetapi, PKL itu dibawah koordinasi pihak kelurahan."Jadi awalnya izin PKL dari kelurahan. Dan sifatnya sementara, saat itu mau Hari Raya Idul Fitri jadi memang suka ada pedagang musiman. Tapi anehnya sampai sekarang masih tetap berjualan," paparnya.
Mira berharap agar para PKL yang berjualan pakaian, buah-buahan dan lainnya di bahu jalan pintu masuk pasar segera ditertibkan. Sehingga, pedagang resmi yang ada didalam Pasar Cisarua, tidak terganggu."Kalau memang mau berjualan di pasar ini, saya akan siapkan tempat atau kios yang ada didalam. Jadi biar tidak mengganggu pedagang lainnya," tukasnya. (ash/b/suf)
DIKLUHKAN : Selain membuat pasar kumuh dan macet, keberadaan PKL di Pasar Cisarua juga mendapat keluhan dari pedagang resmi. Pedagang merasa pendapatan mereka menurun karena adanya PKL.