Senin, 22 Desember 2025

Jika Terbukti, Bupati Siap Sanksi Camat Ciawi

- Selasa, 23 Mei 2017 | 09:38 WIB

CIAWI - Pemerintah Kabupaten Bogor menunggu hasil investigasi Badan Kepe­gawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) terkait rekaman pembicaraan Camat Ciawi Bambang Setiawan dengan sebuah LSM, yang berujung pada keingingan warga Ciawi agar Camat Bambang dico­pot dari jabatannya.

Bupati Nurhayanti menilai permasalahan yang terjadi antara warga Desa Cibedug, Desa Citapen dengan Bambang meru­pakan dinamika yang biasa terjadi di wilayah. ”Saya melihat tidak ada persoa­lan terlalu serius. Itu cuma dinamika dan biasa terjadi di wilayah. Lagipula, kepe­mimpinan seseorang tidak bisa dilihat cuma dari satu sisi,” kata Nurhayanti.

Namun, sebagai pemimpin di wilayah, seorang camat memang mesti mengayo­mi masyarakat di wilayah masing-masing. Koordinasi, kata dia, menjadi penting. Dia pun tidak segan mengambil tindakan apabila Bambang memang terbukti mela­kukan pelanggaran.”Camat itu seperti bupati kalau di wilayah. Jadi dia harus bisa melayani, mengayomi dan menjembatani kepentingan masyarakat. Kalau memang terbukti ada pelanggaran, tentu saya tidak segan memberi pembinaan,” tegasnya.

Sebelumnya, warga Desa Cibedug, Keca­matan Ciawi, Kabupaten Bogor, menggelar aksi demonstrasi menuntut Camat Ciawi Bambang Setiawan lengser dari jabatannya. Warga menilai, Bambang telah kehilangan integritas sebagai pemimpin usai terkuaknya percakapan Bambang dengan sebuah LSM di Jakarta. Dalam rekaman percakapan te­lepon yang diterima dari salah seorang warga, awalnya LSM tersebut tengah mela­kukan investigasi penggunaan dana Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Jambuluwuk, namun Camat Bambang mengungkapkan jika desa tersebut telah mampu dikondisi­kannya.

(ini/b/suf/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X