CIGOMBONG – Menjelang Tahun Baru 2018 berdampak pada melonjaknya harga sembako dan sayur-mayur. Terlebih, harga jagung manis yang menjadi camilan pokok pada malam tahun baru.
Di Pasar Cigombong permintaan akan jagung manis terus melonjak, meskipun pergantian tahun masih beberapa hari lagi. Saat ini harganya tembus di angka Rp5.000 per kilogram, hampir naik 100 persen dari harga sebelumnya Rp2.500 per kilogram.
Bukan hanya jagung manis, kebutuhan pokok lainnya semisal daging ayam dan cabai rawit ikut melejit. Meski begitu, kenaikan harga tersebut cukup memberatkan masyarakat.
”Semuanya naik, mulai dari cabai rawit sampai daging ayam, tomat juga sampai bingung bagi-bagi uang buat kebutuhan dapur itu,” ungkap ibu rumah tangga, Lia, saat ditemui di Pasar Cigombong.
Bukan hanya ibu rumah tangga yang menjerit, dampak kenaikan harga juga dirasakan pedagang kuliner. Seorang penjual mi ayam, Sumarno, mengaku kebingungan dengan makin melambungnya harga kebutuhan pokok. ”Kalau dagangan saya dinaikkan harganya malah sepi. Kalau tidak naik untungnya nggak cukup. Jadi serba salah,” tandasnya.(ash/b/suf/py)
