Cijeruk- Untuk membentuk kemampuan,kekompakan,serta kedisiplinan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), Bhabinsa Desa Tajurhalang kecamatan cijeruk melatih 10 anggota linmas secara terus menerus. Pelatihan terhadap para pelindung bagi masyarakat tersebut dilakukan secara rutin setiap dua minggu sekali.
Bhabinsa Desa Tajurhalang Sersan Satu (Sertu) Shyarir Saragi, latihan bukan hanya fisik, namun juga dilatih Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan penanganan bencana alam. Sebagai pengamanan desa para linmas harus sudah siap diterjukan kapan saja, apabila dibutuhkan. Namun hal ini perlu adanya latihan yang baik agar anggota linmas tidak kaku ketika terjun ke lapangan.
"Kerjasama dan kekompakan harus seragam, sehingga ketika ada penilaian ataupun kejadian bencana alam mereka telah siap. Apalagi daerah Kecamatan Cijeruk ini rawan bencana, jadi mereka bisa melaksanakan tugas, baik sebagai pengamanan desa ataupun ketika bencana alam,” tegasnya. Meski demikian, tambah dia, kendala dalam melatih anggota linmas serta kendala di lapangan saat terjun membantu masyarakat pasti ada. Namun, bukan berarti keterampilan dalam memberikan bantuan kepada warga tidak diasah. Justru keterampilan dan kekompakan antar anggota Linmas harus digalakkan.
“Kendala pasti ada, namun bukan menjadi alasan bagi kami untuk kehilangan semangat. Kendala merupakan tantangan bagi kami, saya sebagai pelatih dan anggota Linmas,” bebernya lagi. Sementara itu, hal senada juga diungkapkan Sekdes Tajurhalang Dede Supriatna. Dirinya memaparkan, keterampilan anggota Linmas semakin hari terus mengalami peningkatan. “Semakin hari keterampilan anggota linmas semakin baik. Mudah mudahan mereka terus bisa mengabdi kepada masyarakat di desa ini,” tutupnya.
(nto/b/suf)