CISARUA – Sebagai daerah wisata, Puncak memiliki magnet tersendiri. Udara dingin dan pemandangan yang mampu memanjakan mata, membuat wisatawan betah. Meski begitu, ada efek positif dan negatif dari berkembangnya sektor pariwisata tersebut. Selain wisata alam ada jugatempat hiburan yang menghadirkan efek kelam dari sebuah wisata.
Tentu saja tidak semua menerima konsekuensi tersebut. Masih banyak masyarakat yang menentang dan tak rela jika kampung halamannya digunakan oleh penikmat esek-esek. Tokoh pemuda Cisarua, Hendri, dengan tegas menolak segala bentuk praktik maksiat yang semakin marak di Puncak. ”Kami menolak segala jenis kemaksiatan dan bertekad memeranginya,” tegasnya.
Warga Puncak, sambung dia, merupakan masyarakat yang agamis, sehingga tak ada yang berniat menjadi kupu-kupu malam. ”Kebanyakan itu masyarakat luar daerah. Kami minta pemkab lebih sering merazia agar setidaknya mereka tidak leluasa bergerak,”tutupnya.
(ash/b/suf/py)
