Menaggapi hal tersebut, Senior Manajer PT KAI Daops 1 Jakarta Sukamto menuturkan, proses perbaikan perlintasan tersebut, dipastikan akan memakan waktu tujuh hingga sepuluh hari. Memasang kontruksi darurat penopang baja dengan bentang 12 hingga 30 meter, merupakan salah satu langkah yang akan diambil pihaknya. “Pihak kami akan langsung bekerja dengan unit perbaikan rel, kami akan memasang rangka baja disekitar rel yang menggantung, disekitar perlintasan,” tuturnya.
Perlintasan kereta api sekitar Bogor - Sukabumi , sambung Sukamto, merupakan daerah rawan longsor, Terlebih Stasiun Maseng hingga Cicurug. Posisi rel yang berada di daerah perbukitan dan sungai, merupakan faktor penyebab rawannya perlintasan tersebut, ditambah lagi tingginya curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini, membuat daerah tersebut selalu dihantui longsor jika musim penghujan tiba. “Karena itu kami menghimbau kepada warga untuk menghindari atau tinggal di sepanjang jalur kereta api, karena takut terjadi kembali longsor,dan itu kebanyakan jalur Sukabumi Bogor,” tutupnya.
(nto/b/suf)