CIAWI - Pengerjaan proyek ruas tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) seksi pertama yang ditargetkan rampung bulan Maret ini terkendala pembebasan lahan sepanjang kurang lebih 53 meter.
"Kami tidak bisa mengerjakan pekerjaan ini, karena lahan sepanjang kurang lebih 50 m belum dibebaskan. Sehingga terputus. Kami tidak berani mengerjakan, Karena takut didatangi Warga Kampung, " tutur Heri selaku tenaga pelaksana dari PT. Posco Korea. Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto sebelumnya mengatakan, pada Desember nanti, jalan tol Bocimi dari Ciawi hingga Caringin diresmikan. Sementara pembangunan jalan tol seksi I akan rampung secara keseluruhan pada Maret 2018. Heri membeberkan bahwa pengerjaan ruas tol yang belum dikerjakan pada poin 11,500 hingga poin 11.550. Dan ruas tol ini proyek pengerjaan Waskita. "Waskita kan yang mengerjakan saja. Pembebasan lahan oleh PT. Trans Jabar Tol (TJT). Intinya, bahwa Posco dan Waskita saling koordinasi. Adapun pembebasan lahan setahu saya okeh TJT. Jadi TJT yang harus ditanyakan, " jelas Heri. Ia sendiri belum tahu pengerjaan ruas tol tersebut bisa dilanjutkan. Sebelumnya Presiden Jokowi pada berbagai media mengatakan projek ruas tol Bocimi harus dikerjakan siang dan malam agar cepat rampung dan bisa digunakan oleh masyarakat sebagai pilihan jalur selain transportasi kereta api. "Jadi tolnya Bogor-Sukabumi nanti Oktober 2019 rampung," tegasnya.
(rmol/suf)