CIAWI - Dari informasi yang dihimpun Metropolitan, sejak bayi ia hanya bisa makan dari makanan yang sudah dihaluskan dan sejenis cairan yang bisa membuatnya terap bertahan sampai hari ini.
Keadaannya kini diperparah dengan menonjolnya tulang dengkul dan sudah masuk pada tahap infeksi,sehingga menyulitkan Dirga untuk beraktivitas. Menurut Kepala Puskesmas Citapen dr Novita Rida Amelia, dugaan sementara penyakit yang diderita Dirga adalah Osteomilitis atau radang pada tulang. Namun, pihaknya belum tahu infeksi yang dideritanya berasal dari mana. " Apakah awalnya dia terjatuh,sehingga tulangnya keluar dan menyebabkan ada nanah,atau memang ada penyebab lain?," ungkapnya.
Meski demikian,masih ada harapan untuk sembuh, meski harus melalui tahapan yang cukup panjang. “Saat ini pasien diobati secara non medis. Kami menyarankan Dirga diobati dan dirawat secara medis,” kata dia. Sementara itu, Iin (43) yang merupakan salah satu keluarga Dirga mengatakan, pengobatan medis sudah sangat sering dialkukan. Bahkan, Dirga pernah dibawa ke RS Fatmawati Jakarta dan RSUD Ciawi. “Pengobatan terpaksa berhenti karena BPJS yang bersangkutan belum dibayar, kalaupun harus dibayar, kena denda,” paparnya.
Mendengar informasi tersebut, Camat Ciawi Bambang Setiawan langsung menuju ke. Didampingi Sekdes Cibedug Beny, ia menyampaikan keprihatinannya terhadap penyakit yang sedang dialami Dirga. Namun sayang, saat itu dia sedang dibawa berobat kedua orang tuanya,sehingga rasa simpati itu diterima oleh keluarga besarnya. "Kami akan siapkan segalanya,termasuk kendaraan kecamatan kalau untuk berobat,silahkan pakai dan kami akan berupaya untuk pengobatan yang maksimal bagi Dirga," janji camat.
(ash/b/suf)
