Senin, 22 Desember 2025

Manfaatkan Selokan, Suplai Ikan Capai Dua Ton

- Rabu, 18 April 2018 | 09:25 WIB

-

METROPOLITAN - Mungkin sudah biasa jika pelihara ikan di dalam kolam atau tambak. Namun bagaimana jika ratusan ikan hidup didalam saluran irigasi? Itulah cara warga Kampung Naringgul Ciasin RT 03/10, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi dalam memanfaatkan lingkungan kampungnya.

Sudah tiga tahun lamanya, budidaya ikan didalam saluran irigasi di Kampung Naringgul Ciasin terus menunjukan perkembangan. Ikan – ikan tumbuh dengan begitu sehat dan memiliki ukuran yang cukup besar.

Kesadaran warga semakin kesini semakin baik. Sekarang, ada 40 sekat yang memanjang di 300 meter irigasi yang ada saat ini. Satu sekat, minimal ada 50 kilo ikan atau 300 – 400 ekor ikan,” beber Aedi Zuhri, Ketua RT setempat sekaligus kader Ecovillage di Desa Bendungan.

Dalam mengurusi ikan – ikan tersebut, warga hanya bertanggung jawab untuk memberi makan dan sesekali membersihkan kotoran yang menempel pada irigasi. Tak ayal, banyak pengunjung yang datang sengaja untuk melihat keunikan memelihara ikan di irigasi.

Aedi bercerita, irigasi tersebut merupakan saluran yang menjadi hilir pada daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung. Untuk selanjutnya,aliran tersebut menghantarkan air ke areal persawahan yang ada di kampung. Namun sayangnya, areal persawahan tersebut kini sudah tak se-efektif dulu.

Jadi ya air mengalir lagi ke Ciliwung. Jangan sampai air itu tidak bergerak mengalir, karena itu yang membuat ikan – ikan disini sangat baik pembesaran dan penggemukan ikannya,” bebernya. Sebelum datang ke Kampung Naringgul Ciasin, ikan hanya berukuran satu kilo enam ekor. Namun setelah dilakukan perkembangbiakan, ikan bisa menjadi satu kilo tiga ekor.

Menurutnya, saat ini penjualan ikan yang dipelihara oleh warga sangat mudah. Meski masih belum diperkenankan dijual ke pasaran, namun distribusi semakin kencang. Hingga saat ini, warga hanya menyuplai ikan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perikanan wilayah Ciawi saja.

Kita tidak menerima pesanan dari luar dulu, kalau mau ya paling lansung ke UPT. Kita paling banyak itu kirim sebanyak dua ton, itu paling banyak,” terangnya.

Pemakaian irigasi menjadi wadah perkembangbiakan ikan – ikan tersebut muncul atas dasar keprihatinan warga terhadap sampah yang ada. Saat irigasi belum di normalisasi, warga bisa mengangkat hampir 50 kilo sampah setiap harinya.

Sampah sebelumnya membuat kotor saluran irigasi yang mengalir ke Ciliwung. Tapi atas kesadaran mereka sendiri, warga sudah tidak mau buang sampah sembarangan lagi, meskipun masih harus kita pantau terus,” tukasnya.

Sekedar informasi tambahan, di Kampung Naringgul Ciasin RT 03/10 terdapat 240 kartu keluarga (KK) dalam satu lingkungan RW. Sementara, ada 400 warga yang menetap di satu RT tersebut.

(ash/b/suf)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X