Caringin - Banyaknya warga yang membuang sampah di sekitar pasar membuat Unit Pasar Cikereteg, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor geram. Sebab, keberadaan ‘sampah siluman’ tersebut membuat volume sampah yang diangkut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor membengkak. Kepala Unit Pasar Cikereteg Andang Iskandar mengaku, Unit Pasar Cikereteg kecolongan dengan maraknya warga yang membuang sampah ke lokasi tempat penampungan.
"Bayangkan saja, bulan lalu ritasi pengangkutan sampah yang biasanya hanya 7 kali, menjadi 13 kali. Pasar Cigudeg saja yang kondisinya jauh lebih besar dibandingkan Cikereteg, satu bulan itu hanya 8 kali pengangkutan," ungkapnya. Mengetahui hal tersebut, mantan pegawai yang dulunya sebagai Satuan Pengawas Internal (SPI) di PD Pasar Tohaga itu langsung memasang portal pintu masuk.
Portal itu dibuat, lanjut Andang, untuk mengantisipasi warga yang sengaja membuang sampah dari rumah nya ke lokasi Pasar Cikereteg.
"Kami juga memasang spanduk larangan membuang sampah ke tempat pembuangan sampah di pasar. Kalau ketahuan, kami akan denda sebesar Rp.500.000," tegasnya.
Selain itu, pengamanan pasar baik siang maupun malam hari, akan lebih ditingkatkan.
Sehingga, siapapun yang masuk ke dalam pasar tidak sembarangan.
"Soalnya kami pernah menangkap pelaku pembuang sampah, itu kondisinya masih pagi. Biasanya warga menyuruh tukang ojek yang membuang sampahnya. Kami peringatkan saja agar jangan membuang sampah lagi ke lokasi pasar," tukas Andang.
(nto/b/suf)
