CIGOMBONG - Keberadaan tiga buah besi bekas penyangga Jembatan Cigombong kini tergeletak begitu saja di pinggir jalan. Banyak mobil yang ringsek, bahkan sebagian tidak bisa melanjutkan perjalanan usai menabrak besi itu.
Kendati membahayakan dan sudah belasan kendaraan menjadi korban, tetap saja besi tersebut tidak dipindahkan instansi terkait. Padahal banyak warga yang membutuhkan besi sebagai penunjang fasilitas umum. Sebut saja di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua. Akibat jembatan yang ambrol sejak 7 April lalu. Sampai kini belum juga diperbaiki padahal ada 2.500 jiwa yang terisolasi di sana. "Kami sangat membutuhkan besi sebagai tiang jembatan,tapi sampai sekarang tidak ada respon dari dinas dinas terkait," sesal Kades Batulayang Iwan Setiawan.
Besi bekas yang sekarang ada di Cigombong, lanjutnya, mungkin bisa dipindahkan ke Batulayang. Tetapi meskipun surat sudah diajukan, namun sampai kini belum ada realisasi. "Surat permohonan memang sudah dilayangkan tapi sepertinya belum ada tanggapan,” ungkapnya.
Besi yang membahayakan itu,menurut warga Cigombong Deni,memang seharusnya diangkut saja atau dipindahkan,karena sangat membahayakan. "Tiap malam ada saja yang celaka,bahkan ada beberapa mobil yang tidak bisa jalan lagi,dan harus disimpan di pinggir jalan," paparnya.
Dia menambahkan, jika siang mungkin tidak banyak yang celaka. Tetapi jika malam, pasti ada saja yang menabrak besi itu. "Kejadiannya hampir tiap malam ada,bahkan bisa lebih dari satu mobil,” tutupnya.
(ash/b/suf/run)