CIGOMBONG - Pengerjaan jalan Tol di sekitar Cigombong ,tepatnya di Kampung Bojong, Desa Wates Jaya menimbulkan debu yang membuat pengendara harus ekstra hati - hati.
Terutama bagi para pengendara sepeda motor. Debu itu berasal dari truk - truk yang keluar masuk ke proyek. Tanah yang berasal dari pembangunan jalan tol terbawa oleh mobil dan berserakan di jalan.
Seperti yang diungkapkan pengendara asal Kota Bogor Yuniarti (32). Dirinya mengaku sangat terganggu dengan keberadaan debu yang bertebaran sepanjang jalan. "Debu banyak disana sini,kalau hari sedang panas tanah itu berterbangan,pokoknya harus hati - hati," ungkap dia. Selain debu,tanah yang berasal dari proyek pembangunan tol itupun akan berubah menjadi lumpur ketika terguyur hujan. Tak pelak, keadaan jalan menjadi licin dan sangat membahayakan pengendara, baik roda dua maupun roda empat. "Licin banget,tanah yang ada di jalan malah jadi lumpur,kalau panas jadi debu," sesalnya.
Kegeraman juga dikatakan salah seorang warga Desa Pasir Jaya Sudeni (46). Dirinya yang sehari-hari melintasi jalan tersebut merasa dirugikan dan meminta pihak pengembang tol bertanggung jawab. Dirinya mendesak kontraktor tol tak hanya memikirkan keuntungan karena mendapatkan proyek negara, namun juga memikirkan dampak lingkungan.
“Seharusnya truk yang ingin keluar dibersihkan dulu rodanya,” katanya. Tanggung jawab pihak kontraktor juga bisa dalam bentuk lain. Seperti melakukan penyiraman secara rutin di jalan, agar debu tak mengganggu pernafasan. “Kasihan mereka, tak Cuma pengendara, pedagang juga merasa dirugikan karena dagangan mereka menjadi kotor,” tutupnya.
(nto/b/suf)
