CIAWI - Pemerintah Kecamatan Ciawi terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi,salah satunya lewat pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Banyak produk yang dihasilkan,salah satunya adalah produk kopiah alias peci. Kerajinan pembuatan kopiah selama ramadan meningkat tajam karena permintaan pasar jelang lebaran semakin tinggi.
UMKM Milik Misbah yang terletak diDesa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi ini mampu menghasilkan 300 buah kopiah dalam sehari. Tak tanggung-tanggung, hasil produksi juga tak hanya dikirim ke pasar lokal, namun sampai ke mancanegara. Selain menjadi sumber penghidupan bagi pemiliknya,UMKM tersebut juga mampu menyerap puluhan tenaga kerja.
Tak pelak, pemerintah kecamatan sangat memperhatikan keberadaan UMKM yang menjadi basis perekonomian rakyat.
Seperti yang diungkapkan Camat Ciawi Bambang Setiawan. Pengerjaan kopiah yang ada di wilayahnya tersebut sudah menggunakan mesin. Kendati demikian, keberadaanya masih tergolong UMKM karena produksinya masih terbatas. Sementara pekerja yang dibutuhkan masih berjumlah puluhan pekerja. "Pengerjaannya memang sudah menggunakan mesin,tapi masih terbilang UMKM,meskipun sudah menghasilkan banyak produk," katanya. Dia juga mengatakan,pasar - pasar Asia sudah menjadi langganan kopiah milik Misbah tersebut.
Kendati demikian, harga kopiah yang dijual terbilang sangat murah, yakni Rp10 perbuah. “Harganya sangat terjangkau, tapi pesanan harus pada jumlah tertentu,” tutupnya.
(ash/b/suf)
