CIAWI – Hari Raya Idul Fitri banyak dinanti semua umat Islam. Terkadang adat dan kebiasaan selalu terselip di dalamnya. Tentu saja banyak perbedaan dalam merayakan hari Lebaran tersebut. Meskipun Islam tidak pernah mengajarkan sesuatu yang berlebihan, tak jarang ketika Lebaran tiba semua diadakan. Hal tersebut memang lumrah di kalangan warga.
”Lebaran kan hari istimewa, banyak saudara jauh datang. Handai taulan yang biasanya tidak ada di kampung, pada hari Lebaran mereka datang untuk berkumpul dengan keluarga,” ungkap warga Desa Cileungsi, Andi (45). Paham akan adat dan kebiasaan tetsebut, Kepala Desa Cileungsi, Baban Sobarna, sengaja membagikan honor RT/RW dan linmas sebelum Lebaran. ”Semoga meskipun sedikit, bisa bermanfaat bagi keluarga mereka,” jelasnya.Menurut Baban, Pemdes Cileungsi juga menyampaikan permohonan maaf bagi seluruh masyarakat Desa Cileungsi dalam menyongsong Lebaran. Tidak semua kebijakan atau program desa bisa menyenangkan semua orang. Kendati demikian, ia berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
”Kami selaku Pemdes Cileungsi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Cileungsi. Kami manusia tak pernah luput dari salah. Kami ingin Idul Fitri kali ini bersih kembali,” pintanya.(ash/b/suf/py)