CIJERUK - Rumah reyot berdinding bilik bambu dan bertiang kropos milik Titi Suhaeti janda beranak tiga, warga Rt 02/04, Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk dibongkar dan diperbaiki Pemdes Cipelang. Perbaikan rumah Titi tersebut menggunakan anggaran program Rumah Tak Layak Huni(RTLH) tahap pertama 2018. Namun bukan hanya rumah Titi saja yang diperbaiki, Kepala Desa Cipelang Hasan, ada 20 dari 40 rumah yang telah masuk pengajuan dan akan di perbaiki pada tahun ini.
"untuk 2018 pengajuan dari desa sebanyak empat puluh rumah. Baru turun untuk 20 rumah termasuk ibu Titi. Pengerjaan baru kita laksanakan tiga hari yang lalu, sekarang tahap pembangunan, pantauan dari staf desa baru sekitar 30 persen," ujarnya. Pemerintah desa menargetkan pekerjaan RTLH selesai pada Agustus mendatang agar RTLH tahap kedua bisa dicairkan kembali. Karena itu Pemdes Cipelang akan terus memantau pembangunan RTLH yang sedang dikerjakan. "Kalau selesai agustus maka yang 20 rumah lagi akan cepat cair. Makanya kita akan terus memantau pengerjaan ini sampai selesai, apabila selesai kita buat laporan dan kita ajukan lagi untuk tahap selanjutnya," katanya lagi.
Titi suhaeti yang kini hidup sendirian karena anak-anaknya telah menikah dan hidup mandiri bersama keluarga masing-masing merasa terbantu atas pembangunan rumah milikny. Karena rumah bilik yang ia tempati selain bocor pada atap, ia juga takut rumah miliknya roboh apabila ada angin kencang. "Asa ngimpi, bumi abdi dilereskeun ku pak kades, iyeu mah rezeki abdi panginten pak. (Terasa mimpi,ini rezeki saya, rumah saya di perbaiki sama pak kades),” jelasnya dengan berbahasa sunda. Titi mengaku, anak-anaknya sudah jarang sekali pulang, mungkin hanya satu tahun sekali. Bahkan, ada yang sudah tujuh tahun lamanya tak pernah pulang ke rumah. “Anak saya sudah jarang pulang, kalau pulang juga setahun sekali, malah ada yang tujuh tahun belum pulang,” imbuhnya. (nto/b/suf)
SENANG : Titi saat melihat rumah miliknya dalam tahap perbaikan dengan menggunakan dana Program RTLH yang digelontorkan Pemdes Cipelang.
