METROPOLITAN - Magnet pariwisata Puncak tak berhenti pada keindahan dan udara segar. Sungai dan ngarai juga ikut andil menarik pelancong untuk datang. Tak hanya wisatawan lokal, turis mancanegara pun menjadikan Puncak sebagai tujuan berlibur. Wisatawan dari Timur Tengah (Timteng) masih mendominasi daftar kunjungan ke Puncak. Arung jeram menjadi primadona mengisi liburan mereka. Wisata yang mengandalkan sungai sebagai objeknya itu digandrungi orang tua dan anak- anak. Meskipun bisa memacu adrenalin, bisa memberikan suasana lain. ”Para turis dari Arab menjadikan arung jeram wajib dikunjungi, mungkin karena di sana jarang sungai,” tutur pemandu wisata, Yahya (35). Bila turis datang ke Puncak, maka yang pertama ditanya adalah waktu arung jeram. ”Kalau mau arung jeram, mereka senang sekali,” jelasnya. Sungai yang biasa digunakan adalah Ciliwung dan Cisadane. Kedua sungai itu berarus besar dan lebar, sehingga bila naik perahu akan sangat ideal. ”Kalau sungainya kecil, perahu tidak bisa jalan. Yang pasti sih tidak leluasa,” ujarnya. Lalu, turis asal Arab Saudi, Rahman (23), mengaku aneh dengan arung jeram, karena di negaranya tidak ada. ”Saya betah tinggal di sini, cuacanya sejuk. Orangnya juga ramah,” akunya.(ash/b/suf/py)