METROPOLITAN – Dugaan buruknya kualitas material yang digunakan rekanan CV Candela di SDN Gadog 3, membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor harus ekstra ketat dalam pengawasan. Rencananya, Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Tb Luthfie Syam, melakukan roadshow ke 40 kecamatan. Hal itu dilakukan untuk memastikan realisasi proyek fisik berjalan sesuai perencanaan. Salah satunya SDN Gadog 3. Luthfie mengatakan, saat ini ratusan proyek yang didanai APBD Kabupaten Bogor tahun anggaran 2018, baik sifatnya penunjukan langsung maupun yang dilelang, sudah berjalan. Karena itu, ia merasa perlu meninjau progres pekerjaannya ke setiap selolah penerima bantuan tersebut. ”Untuk jadwal (monitoring dan evaluasi) tidak bisa saya pastikan. Yang jelas saya akan pantau ke tiap sekolah yang tahun ini menerima bantuan proyek fisik,” tegasnya. Menurut Luthfie, saat ini hampir seluruh proyek, khususnya dengan lama waktu pekerjaan 120 hari kerja dan anggaran besar, selesai dilelang. ”Untuk persentase (jumlah proyek yang sudah dilelang, red), saya tidak punya data pasti. Tapi kalau melihat perkembangannya saat ini tinggal kegiatan fisik yang lama waktu pekerjaannya 90 hari kerja saja. Meski begitu, bicara persentase, waktunya masih mencukupi,” bebernya. Mantan kepala Satpol PP Kabupaten Bogor itu menerangkan, ada paket kegiatan yang gagal lelang. ”Tadi (kemarin), saya baru menandatangani dua paket kegiatan yang gagal lelang,” ujarnya. Terpisah, Kasubbag Program dan Pelaporan Disdik Kabupaten Bogor, Acep Hasbulloh, melanjutkan, pada APBD Perubahan 2018 lebih dominan pengajuan untuk pengembangan sarana dan prasarana sekolah. ”Dalam APBD-P, kami mengajukan Rp37 miliar. Kegiatan lebih banyak untuk kegiatan fisik sekolah, namun skala kecil seperti pembangunan toilet, pemagaran dan lainnya,” jelasnya. (ash/b/suf/py)