Senin, 22 Desember 2025

Mahasiswa Unida Pelototi Penggunaan DD

- Kamis, 6 September 2018 | 09:20 WIB

 METROPOLITAN - Dana Desa (DD) yang mer­upakan bantuan dari APBN pemerin­tah pusat mendapatkan sorotan tajam. Jumlahnya bervariatif dan diberikan secara bertahap. Dana tersebut perlu diawasi penggunaannya, baik oleh instansi terkait ataupun masyarakat. Nominal yang diterima masing-masing desa bukan jumlah yang se­dikit bahkan hingga miliaran rupiah. Dana tersebut untuk membiayai be­berapa kegiatan. Mulai dari pembangu­nan infrastruktur sampai pember­dayaan masyarakat. Mengingat be­sarnya dana yang diterima pemerin­tah desa tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Dju­anda (Unida) mengambil peran peng­awasan. Hal tersebut diimplementa­sikan dalam bentuk surat permohonan transparansi ke setiap desa di Keca­matan Ciawi. Ketua BEM Unida, Muhamad Arifin, menjelaskan, 12 kepala desa di wi­layah Kecamatan Ciawi sudah disu­rati dan ditembuskan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. “Kenapa kita minta permohonan transparansi penggu­naan DD dan ADD, karena ada lapo­ran dari masyarakat terkait penyele­wengan saat penggunaannya,” ung­kapnya. Lalu, Camat Ciawi, Bambang Setia­wan mengatakan, penggunaan DD ada di ranah desa. “Langsung ke desa saja, kalau kecamatan hanya memfa­silitasi. Penggunaan seluruhnya ada di desa,” terangnya. Selain DD, sambung dia, Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) juga berada di desa, tapi tidak meng­gunakan uang DD. ”Program pembangunan RTLH dibangun desa,tapi bukan dari anggaran DD,” tutupnya. (ash/b/suf/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X