METROPOLITAN – Ciawi, Pada musim kemarau ini, kekeringan melanda Kecamatan Ciawi. Tak terkecuali di Kampung Ciaul, Desa Cibedug. Sungai Lebak Cisarua yang menjadi sumber air warga selama ini mendadak kering dan tak bisa lagi menjadi penopang kebutuhan warga. Menanggulangi permasalahan tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) Cibedug berinisiatif memenuhi kebutuhan Sarana Air Bersih (SAB) melalui pembuatan sumur bor dan penampungan air seluas 12 meter persegi. Dengan pengeboran, masyarakat diharapkan bisa menikmati air bersih. ”Sungai Lebak Cisarua sudah kering. Jangan kan bertani, untuk minum saja sulit,” ungkap Kepala Desa (Kades) Cibedug, Muhamad Fadly. Untuk itu, sambung dia, masyarakat di dua RW terpaksa harus menanggung akibatnya. Sebab, selama ini sungai tersebut merupakan sumber utama air warga. ”Kami akan fokus pada sarana air bersih. Kalau untuk pertanian, menjadi pekerjaan rumah kami yang secepatnya ditanggulangi,” paparnya. Pendamping Dana Desa (DD) Cibedug, Ade, menjelaskan, sumber anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan sumur bor dan penampungan air bersifat darurat dari Dana Desa. ”Itu sifatnya force majeure atau darurat, jadi secepatnya harus ditangani dengan dana desa,” jelasnya. Kemungkinan, sambung dia, DD akan dialokasikan pada akhir 2018. ”Mungkin untuk DD tahap ini pembangunan segera dimulai,” tutupnya.(ash/b/suf/py)