METROPOLITAN – Caringin , Pilkades Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor akan berlangsung pada 28 Oktober. Sejak awal pendaftaran, peserta bakal calon yang ikut mencapai sembilan orang. Jumlah ini akhirnya mengerucut menjadi lima orang. Jumlah balon ini baru kali pertama dalam sejarah Desa Cinagara. Namun sayangnya, belakangan ini masyarakat yang akan memilih terusik dengan adanya kampanye hitam dari oknum tim sukses balon yang notabene Koordinator Lapangan Program Keluarga Harapan (PKH) berinisial Renanda, warga Desa Cinagara yang dicurigai bisa mempengaruhi penerima PKH untuk memilih calon yang ia tentukan sendiri. ”Apabila tidak memilih balon pilihannya, maka bantuan dari pemerintah tidak akan dicairkan dan keanggotaannya akan diblokir. Kami seharusnya bebas memilih siapa saja, karena PKH bukan dari pemerintah desa, tapi dari pemerintah pusat dan ini tentunya akan merugikan calon yang kita pilih nanti,” ujar warga penerima PKH yang enggan namanya dikorankan. Ia pun meminta korlap yang mengintimidasi warga dievaluasi Dinas Sosial Kabupaten Bogor agar tak ada lagi warga yang resah akibat ulahnya, sehingga Pilkades Cinagara berlangsung penuh demokrasi dan damai. Terpisah, Renanda membantah tegas apa yang diucapkan anggota PKH tersebut. Ia menegaskan tidak mengintimidasi dan hanya mengajak memilih sesuai pilihannya. ”Itu tidak benar. Saya cuma minta jasa balas budi kepada mereka, bukan mengintimidasi,” pungkasnya. (nto/b/suf/py)