Senin, 22 Desember 2025

Peringati HSN, Santri Harus Cinta NKRI

- Senin, 22 Oktober 2018 | 10:12 WIB

METROPOLITAN – Cigombong , Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh hari ini menjadi satu momentum kebangkitan santri dan ulama dalam melawan penjajah. Pada 1945, kiai Hasyim Asy’ari sebagai pendiri Nahdlatul Ulama (NU) men­gumumkan fatwanya tentang Reso­lusi Jihad. Itu merupakan bentuk respons ratu­san kiai terhadap agresi militer Be­landa kedua. Hal itu memuat seruan setiap muslim wajib memerangi pen­jajah dan apabila gugur ketika melawan penjajah, maka dianggap mati syahid. Semangat perjuangan tersebut terus diajarkan para ulama kepada santri para. Sehingga mereka cinta pada tanah air Indonesia, memiliki kepekaan so­sial dan mampu menjadi panutan umat. Di Cigombong, peringatan HSN dipu­satkan di Lapangan Al –Hasanah. Ketua NU Kecamatan Cigombong, Endang Sopian, mengatakan, sejak dulu santri memiliki peran strategis dalam perjuangan bangsa. ”Semoga­para santri memahami arti santri dan peran santri. Sehingga bisa lebih giat dalam mendalami ilmu agama,” jelas­nya. Senada, pengasuh santri dari Pondok Pesantren Modern Darul Ulum Lido, Fahrurozi Ali, memaparkan, saat ini para santri tengah digojlok dalam me­mahami ilmu agama. (ash/b/suf/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X