METROPOLITAN - CIGOMBONG – Tim Penilai Pacaniti Apik dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Bogor mengunjungi Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong. Kunjungan yang dihadiri Muspika Cigombong dan kader posyandu itu diterima Kepala Desa (Kades) Pasirjaya, Gina Garmina. Kasubbid Pemerintahan Bapeda Kabupaten Bogor, Rubiyanti, menerangkan, kunjungan tim tersebut untuk melakukan observasi lapangan dalam penilaian tahap empat. Sebab, Desa Pasirjaya masuk sepuluh besar Lomba Pacaniti Apik 2018. Sesuai arti Pacaniti itu sendiri yang berarti panca adalah lima dan niti adalah tahap, sehingga dalam hal ini penilaian mencakup lima tahapan yang rapi dalam menyusun Rencana Kegiatan Pemerintah Desa (RKPD). ”Desa Pasirjaya masuk nominasi sepuluh besar dalam anugrah Pacaniti Apik. Ada lima tahapan penilaian dari kecamatan dan tim penilai desa serta tim teknis Bapeda. Sekarang observasi lapang, nanti kelima atau terakhir dari juri independen dan dari kementerian yang membidangi desa,” ujarnya. Anugrah Pacaniti Apik sebagai bahan pelajaran bagi desa lain ini, sambung dia, untuk meningkatkan bahan pelaporan administrasi, termasuk RKP desa. Maka dari itu, setiap tahun Pemkab Bogor selalu mengadakan kegiatan ini. “Dilibatkanlah semua unsur penilaiannya, termasuk kades. Kades Pasirjaya pernah menjadi juri, dengan tujuan pelaporan administrasi desa lebih baik,” paparnya. Sementara itu, Kades Pasirjaya, Gina Garmina, menyambut baik Lomba Pacaniti Apik ini. Dengan adanya lomba ini, pemdes akan berusaha sebaik mungkin melakukan yang terbaik. Masuknya Desa Pasirjaya dalam sepuluh besar merupakan suatu kebanggaan tersendiri. ”Kami menyambut dan merespons baik lomba ini. Bukan soal menang atau kalah, tapi pelajaran yang kami dapat dalam pelaporan adalah tujuan kami,” ujarnya. (nto/b/suf/py)