METROPOLITAN – Saat musim penghujan tiba atau musim pancaroba, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi ancaman. Kasusnya di beberapa wilayah di Indonesia biasanya meningkat. Dari data Kementerian Kesehatan RI, Jawa Barat sendiri termasuk daerah dengan kasus DBD terbanyak pada 2017.
Terbukti, pasien DBD yang masuk RSUD Ciawi pun mencapai 140 orang dan tercatat satu orang meninggal dunia. Peduli akan bahaya DBD tersebut, Enesis Group melakukan sosialisasi pencegahan kepada penduduk yang berdomisili di sekitar pabrik, khususnya di warga RW 04 dan 06, Desa Telukpinang. Manajer PT Sari Enesis Indah, Budi Hermawan, berharap sosialisasi tersebut bisa berdampak pada masyarakat di lingkungan pabrik agar tak jadi korban DBD. ”Kami berharap warga akan lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan dengan senantiasa menjaga kebersihan,” harapnya.
Sementara itu, dokter Enesis Group, Melly Fadhilah Harahap, menuturkan, mencegah DBD harus diawali dengan kesadaran warga agar tidak digigit nyamuk. Pencegahan bisa dilakukan dengan cara sederhana yakni melakukan 3M plus yaitu menutup tempat penyimpanan air, menguras bak mandi serta mengubur dan mendaur ulang barang yang tak terpakai.
”Plusnya, menggunakan lotion antinyamuk atau menyemprotkan obat nyamuk, bisa juga menanam tanaman antinyamuk, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk serta tidur menggunakan kelambu,” katanya. Masih di tempat yang sama, Kades Telukpinang, Tatang, menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat dan bisa menjadi program rutin dari perusahaan Enesis. ”Warga antusias menerima pemaparan dan sedikit banyaknya pasti ada pengaruh akan budaya hidup sehat,” katanya.(ash/b/rez/py)