METROPOLITAN - Kumuhnya Pasar Cisarua mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Rencananya, pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Bogor bakal merevitalisasi pasar tersebut awal Idul Fitri 1440 Hijriah. Sebanyak 270 pedagang komoditi basah diyakini terkena dampak rencana revitalisasi tersebut.
Hal tersebut dibenarkan Kepala PD Pasar Tohaga Unit Cisarua, Mira. Menurut dia, disperdagin sudah mengantongi Detail Enginering Design (DED) untuk realisasi pekerjaan yang akan dilakukan awal Juni 2019. “Informasi yang saya terima seperti itu,” katanya.
Meski begitu, Mira mengaku belum mengetahui persis desain yang akan diperuntukkan pekerjaan revitalisasi tersebut. ”DED-nya sudah ada. Anggaran dari Bantuan Provinsi Jawa Barat sudah dikucurkan. Tapi konsepnya kita belum tahu persis,” ujarnya.
Adapun besaran anggaran yang akan digunakan revitalisasi, sambung Mira, sebesar Rp10 miliar. Revitalisasi tersebut akan dilakukan terhadap bangunan Blok D zona pedagang basah. ”Pekerjaan nanti langsung dilakukan provinsi. PD Pasar Tohaga hanya memantau pekerjaannya,” imbuhnya.
Saat ini, tambah Mira, terdapat 270 pedagang komoditi basah yang segera direlokasi. Pihaknya juga telah mengakomodasi pedagang untuk ditempatkan pada Blok E Pasar Cisarua. ”Lokasi relokasi pedagang sudah disiapkan. Proses relokasi segera kita lakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin, menuturkan, saat ini Pasar Cisarua harus segera diperbaiki, namun masih terkendala masalah pembiayaan. Sebab, pemerintah memerlukan anggaran Rp30 miliar. “Ini yang sedang kita rumuskan. Dana yang tersedia sekitar Rp10 miliar,” katanya.(ash/b/rez/py)