METROPOLITAN – Puluhan warga sibuk antre di kantor Desa Cijeruk. Sejak pukul 07:00 WIB, warga yang didominasi ibu-ibu itu telah menunggu giliran mengurus berkas administrasi untuk persyaratan masuk sekolah.
Sekretaris Desa (Sekdes) Cijeruk, Jimy Palsha, mengatakan, momentum PPDB 2019 membuat pihaknya harus membuka kantor lebih awal. Jika biasanya pukul 07:30 WIB pelayanan baru dibuka, namun sejak proses PPDB berlangsung di masing-masing sekolah, pihak desa berinisiatif membuka kantor desa lebih awal. ”Warga terutama ibu-ibu sudah kumpul sejak pagi. Kebanyakan mengurus administrasi untuk keperluan sekolah. Mulai dari surat keterangan lahir dan surat domisili,” tuturnya.
Menurut dia, hampir setiap tahun jika memasuki proses penerimaan siswa baru, pihaknya menginstruksikan seluruh staf masuk lebih awal. ”Tidak ada persiapan khusus, karena ini sudah biasa setiap tahun. Jadi, kalau ada antrean ya kami nggak kaget lagi. Biasanya yang banyak (antre, red)itu hari pertama dan kedua. Ke depannya sudah nggak antre lagi kok,” paparnya.
Sementara itu, warga RT 04/05 Gegerbitung, Siti Nurkilah, mengaku telah antre sejak pukul 06:30 WIB. Alasannya, ia ingin bisa lebih cepat mengurus berkas persyaratan untuk dibawa ke sekolah. ”Anak saya kan mau ke SMA Negeri Cijeruk, makanya harus pakai surat domisili,” tandasnya. (nto/feb/py)