Senin, 22 Desember 2025

Sidalimu Daliya RSUD Ciawi Raih Penghargaan

- Kamis, 25 Juli 2019 | 10:05 WIB

CIAWI - Sistem Informasi Kendali Mutu dan Kendali Biaya (Sidalimu Daliya) milik RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor meraih penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019. Penghargaan diberikan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin.

Direktur Utama RSUD Ciawi, drg Hesti Iswandari menyebutkan, Sidalimu Daliya merupakan aplikasi untuk mempermudah monitoring terhadap mutu pelayanan baik. “Termasuk aspek manajemen kesesuaian pelayanan berdasarkan Standar Operasional Pelayanan (SOP) maupun alat untuk mengukur kepuasan pelayanan yang diterima oleh masyarakat. Tentu ini akan terus dievaluasi dan dikembangkan,” kata Hesti.

Evaluasi dari penerapan aplikasi ini dilihat dari tiga aspek yakni aspek manajemen sehingga mampu melihat kepatuhan Profesional Pemberi Asuhan (PPA) seperti dokter, perawat, apoteker, nutrisionis, dalam memberikan pelayanan sesuai SOP dan mengendalikan biaya agar efektif dan efisien.

Aspek selanjutnya, Profesional Pemberi Asuhan (PPA) yang akan patuh dan memberikan pelayanan kepada pasien sesuai SPO serta mutu pelayanan yang diberikan semakin baik atau meningkat. Sedangkan untuk aspek pasien atau masyarakat, pasien mendapatkan kepastian dalam pelayanan dan merasa puas terhadap pelayan di rumah sakit.

“Aplikasi ini dirasakan mampu menjadi solusi di RSUD Ciawi dan mendapat dukungan sepenuhnya dari pimpinan daerah serta diharapkan dapat di replikasikan pada faskes baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan Lanjutan (FKTRL),” ujarnya.

Sementara Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Yous Sudrajat menjelaskan, Inovasi Sidalimu Daliya lahir dari isu strategis Nasional, permasalahan Era JKN Universal Coverage BPJS. Dimana banyak RSUD yang mengalami kesulitan pasien jumlahnya meningkat, nilai paket layanan dihargai rendah oleh tarif INA CBGs. Sehingga banyak RS nyaris bangkrut, dokter merasa jasa medis kecil, ketersediaan obat tidak sesuai dengan kebutuhan, serta mutu pelayanan yang belum sesuai standar. Yous juga berharap sistem ini mendongkrak, pelayanan pasien di rawat inap belum termonitoring. (cek/ps/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X