CISARUA - Kelompok Pengerak Pariwisata (Kompepar) Puncak mempertanyakan kejelasan pekerjaan Rest Area Gunung Mas, Kecamatan Cisarua. Pekerjaan yang menghabiskan anggaran hingga ratusan miliar tersebut diharapkan bisa lebih matang dibanding dengan Rest Area yang sudah ada di kawasan Puncak Bogor.
Ketua Kompepar Puncak, Bowie menjelaskan, Rest Area yang dibangun Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu, hingga saat ini masih belum diketahui masterplannya. Dirinya sanksi terhadap proyek yang rencananya akan difungsikan sebagai area relokasi Pedangan Kaki Lima (PKL) Puncak Bogor.
“Karena kita belum tau siteplannya apakah nanti Rest Area itu bisa menampung ratusan PKL yang berasal dari wilayah Desa Cibereum hingga perbatasan,” ujarnya.
Bowie menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus bisa mengambil langkah cepat berkaitan dengan rencana Relokasi PKL. Rest Area seluas 7 hektare tersebut dirasa tidak dapat memadai pengembangan pariwisata Puncak Bogor. Jangan sampai Rest Area yang sedang dikembangkan saat ini kondisinya sama seperti Rest Area yang sudah ada.
“Yang sudah ada itu tidak layak dikatakan sebagai Rest Area, terus tidak masuk dalam kategori pengembangan pariwisata,” pungkasnya. (drk/rb/els)