METROPOLITAN - Presiden Joko Widodo meminta pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi selesai sebelum 2021. Bendungan kering tersebut dibangun pemerintah pusat untuk mengendalikan banjir di Jakarta.
"Sedia payung sebelum hujan, bangun waduk sebelum banjir mengancam. Inilah pekerjaan Bendungan Ciawi, satu dari dua bendungan kering selain Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, yang dibangun sebagai ikhtiar mengurangi kerentanan kawasan metropolitan Jakarta dari bencana banjir," kata Jokowi di akun Instagram-nya @jokowi, Jakarta, kemarin.
Jokowi menjelaskan, dua bendungan itu dirancang untuk mengurangi debit air yang masuk ke Jakarta. Kedua bendungan akan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendungan Katulampa, Bogor.
Setelah dari Katulampa, air akan mengalir ke Sungai Ciliwung. Luas Bendungan Ciawi adalah 31,96 hektare dan Bendungan Sukamahi 5,23 hektare.
"Jika tak ada aral melintang, keduanya akan rampung tahun 2021. Akan tetapi, saya ingin lebih cepat, semoga dapat selesai akhir tahun depan," ujar dia.
Jokowi mengatakan mengendalikan banjir tidak bisa hanya dengan pembangunan fisik di hulu. Pengendalian banjir harus menyeluruh seperti normalisasi Ciliwung, kampanye penyadaran masyarakat, pembangunan tata ruang, dan pembuatan berbagai sumur resapan di lingkungan rumah masing-masing.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah meninjau dua proyek tersebut. Pembangunan kedua bendungan merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir (flood control) Jakarta yang sesuai kontak akan rampung tahun 2021, namun ditargetkan dapat selesai lebih cepat pada akhir tahun 2020.
“Saya minta pekerjaan dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena kontur tanah yang terjal. Pohon-pohon yang ada seperlunya saja ditebang, karena bisa menjadi bagian dari lansekap area bendungan. Sebagai dry dam, maka baru akan digenangi air jika intensitas hujan tinggi. Sementara saat musim kemarau bendungan ini kering," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Menurut Menteri Basuki perkembangan pembangunan kedua bendungan tersebut sudah menunjukkan perkembangan yang baik seiring dengan pembebasan lahan Bendungan Sukamahi yang sudah 82,81% dan Bendungan Ciawi sebesar 78%.
Dikatakan Menteri Basuki, tahapan penting yang harus diselesaikan pada awal pembangunan bendungan yaitu pengelakan sungai sehingga pekerjaan utama dapat dilaksanakan. Ditargetkan pengelakan sungai Bendungan Sukamahi dapat dilaksanakan pada akhir September 2019 dan untuk bendungan Ciawi pada pertengahan Oktober 2019.
Untuk menjaga ritme pekerjaan, Menteri Basuki meminta agar dilakukan pembagian jadwal tiga shift kerja dengan tetap memperhatikan kualitas dan keselamatan pekerja. (*/els)