METROPOLITAN - Kawasan Puncak Bogor menjadi salah satu lokasi yang kerap ditinggali para imigran. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengaku bakal berkoordinasi untuk memastikan status para imigran di wilayah Selatan Kabupaten Bogor tersebut. Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, penanganan imigran merupakan kewenangan imigrasi. Pemkab menunggu langkah pihak imigrasi untuk langkah-langkah penanganannya. Namun, politisi Partai Gerindra ini menganggap pihak imigrasi terkadang sungkan mengambil langkah rekomendasi. Dirinya meminta pihak imigrasi tegas mengambil sikap atas persoalan ini. "Kadang-kadang di imigrasi juga pada sungkan kalau mengambil langkah rekomendasi. Jadi kurang berani, saya minta imigrasi tegas. Imigrasi juga mungkin kadang mendapat intervensi dari luar karena ini permasalahan dunia. Jadi kita kadang seperti tumpul," ujar Iwan. Menurutnya, Pemkab Bogor juga memiliki tanggung jawab untuk mengatasi imigran di Puncak. Namun, untuk penindakan imigran bermasalah harus dikoordinasikan terlebih dulu dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). "Memang banyak imigran yang buka usaha di Puncak. Contohnya tukang cukur, ada travel agent, yang membuat jenuh travel agent lokal. Selain itu ada juga vila, rumah makan. Semua usaha itu banyak yang dilakukan imigran atau turis," terangnya. Saat ini, Pemkab Bogor terus mempelajari soal perizinan warga Timur Tengah di Puncak. Sebab, banyak dari mereka yang mendirikan usaha dan bekerja. Dirinya mengaku akan mengundang semua pihak untuk mengecek para imigran. "Kalau memang tidak berizin ya ditutup dan harus melindungi usaha warga lokal," pungkas Iwan. (dtk/fin)