Muspika Kecamatan Cigombong bersama kepala desa se-Kecamatan Cigombong mengikuti kegiatan Zoom Meeting untuk mengevaluasi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proposional. Rapat ini dipimpin langsung Bupati Bogor, Ade Yasin, dengan disaksikan seluruh muspika, kades serta ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Mukri Aji. PLT Camat Cigombong, Asep HS, menerangkan, dari hasil rapat, pihaknya bersama desa akan menyiapkan struktur organisasi Gerakan Melalui Tangan Ibu-ibu (Melati) dengan Kegiatan Tengok Tetangga (KTT). “Jadi, ini program membangun kegotong-royongan semua stakeholder untuk saling peduli sesama,” terangnya. Oleh karena itu, sambung dia, perlu disiapkan Lumbung Pangan, Pos Kesehatan, Pos Keamanan dan Media Informasi di setiap RT. ”Setelah kami mendengar arahan bupati, dandim dan kapolres, kami langsung berkoordinasi dengan seluruh kades untuk menindaklanjuti arahan ini,” tuturnya. Asep melanjutkan, pihaknya juga akan menyiapkan Lumbung Pangan, Pos Tangguh serta media informasi untuk disosialisasikan ke semua warga. Masyarakat dan pemerintah perlu bergotong-royong di tengah wabah corona. “Jangan patah semangat dan terus berperan aktif dalam menyosialisasikan, meningkatkan disiplin dan melaksanakan protokol kesehatan,” tuturnya.Asep pun mengimbau agar aturan protokol kesehatan di kantor, termasuk masjid, harus tetap dilakukan. ”Protokol kesehatan harus disosialisasikan ke semua warga, sampai mereka sadar dan mau memakai masker. Dengan kesadaran masyarakat, saya yakin wabah ini segera berakhir,” ucapnya. (nto/c/feb/py)