Senin, 22 Desember 2025

Menkop UKM Kembangkan Kampus Kebun di Cisarua

- Senin, 9 November 2020 | 13:04 WIB

METROPOLITAN – Kemen­terian Koperasi dan UKM memanfaatkan lahan seluas 13 hektare di Grand Smesco Hills di Cisarua untuk mengembangkan pusat pen­didikan berbasis tanaman olahan. Selain itu, lahan tersebut akan menjadi laboratorium inovasi bisnis produk berba­sis tanaman untuk pelaku UMKM yang bergerak di sek­tor kuliner, kerajinan dan fesyen. Inisiatif ini dinamakan Kampus Kebun-Loka Hejo. ”Program Sparc Campus dan Kampus Kebun Loka Hejo ini sebagai dukungan program strategi peningkatan kapasi­tas pelaku UKM untuk ino­vasi bisnis berbasis olahan tanaman,” terang Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam acara pelun­curan Kampus Kebun Loka Hejo, secara daring, di Ja­karta, Sabtu (7/11). Menurut Teten, program ini merupakan inisiatif berwa­wasan lingkungan dan ber­basis ekonomi sirkular. ”Nanti­nya Kampus Kebun di Cisarua ini akan memanfaatkan po­tensi daerah setempat, yaitu pertanian, perkebunan dan pariwisata,” imbuhnya. Yaitu dengan menggunakan pendekatan ekonomi sirkuler berdasarkan narasi kearifan lokal hingga pengaturan jalur distribusinya. Inisiatif Kampus Kebun Loka Hejo ini digagas dalam upaya memaksimalkan penggunaan aset sebagai pu­sat pelatihan dan peng­embangan bisnis untuk pe­ningkatan kemampuan UKM yang lebih luas secara lebih efektif dan efisien. ”Upaya optimalisasi Loka Hejo ini tentu perlu dukungan dari berbagai stakeholder dengan melibatkan semua pihak terkait. Tentu kita harus terus berkolaborasi agar dapat mencapai hasil yang optimal,” terangnya. Nantinya, Loka Hejo dapat membentuk ma­ta rantai baru antara petani, local heroes dan pelaku per­tanian urban dari manapun. ”Yang akhirnya tiga aspek inisiatif Loka Tani, Loka Saji dan Loka Seni menjadi lang­kah untuk mendorong ino­vasi bisnis berbasis olahan tanaman bagi pelaku UMKM,” ujarnya. Teten berharap program ini bisa memberikan manfaat besar bagi peningkatan ke­mampuan perkebunan pela­ku UKM di Indonesia untuk siap menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi, khususnya di masa pandemi ini. KONFERENSI DAN KON­SOLIDASI Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Smes­co Indonesia, Leonard Theo­sabrata, mengatakan, Kampus Kebun Loka Hejo adalah ba­gian dari program pembi­naan dan pendampingan UMKM yang lebih kompre­hensif, yaitu Sparc Campus yang juga memiliki fasilitas lain, yaitu Smesco Labo. Leonard menyadari bahwa upaya merealisasikan inisia­tif tersebut memerlukan du­kungan dari banyak pihak. Maka, di tahap awal inisiasi Kampus Kebun - Loka Hejo dan Sparc Campus ini, Smes­co mengundang para pe­mangku kepentingan, baik dari kalangan pemerintah, swasta, dan para pelaku UM­KM sendiri untuk urun rem­buk menyempurnakan gaga­san tersebut. ”Konferensi dan Konsoli­dasi ini diadakan dengan maksud selain mensosiali­sasikan inisiatif pembangu­nan Kampus Kebun – Loka Hejo dan Sparc Campus, juga untuk menghimpun masukan, saran dan berbagai kemungkinan kerja sama dan langkah kolaboratif untuk menyempurnakannya,” tu­kasnya. (bs/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X