METROPOLITAN – Kementerian Koperasi dan UKM memanfaatkan lahan seluas 13 hektare di Grand Smesco Hills di Cisarua untuk mengembangkan pusat pendidikan berbasis tanaman olahan. Selain itu, lahan tersebut akan menjadi laboratorium inovasi bisnis produk berbasis tanaman untuk pelaku UMKM yang bergerak di sektor kuliner, kerajinan dan fesyen. Inisiatif ini dinamakan Kampus Kebun-Loka Hejo. ”Program Sparc Campus dan Kampus Kebun Loka Hejo ini sebagai dukungan program strategi peningkatan kapasitas pelaku UKM untuk inovasi bisnis berbasis olahan tanaman,” terang Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam acara peluncuran Kampus Kebun Loka Hejo, secara daring, di Jakarta, Sabtu (7/11). Menurut Teten, program ini merupakan inisiatif berwawasan lingkungan dan berbasis ekonomi sirkular. ”Nantinya Kampus Kebun di Cisarua ini akan memanfaatkan potensi daerah setempat, yaitu pertanian, perkebunan dan pariwisata,” imbuhnya. Yaitu dengan menggunakan pendekatan ekonomi sirkuler berdasarkan narasi kearifan lokal hingga pengaturan jalur distribusinya. Inisiatif Kampus Kebun Loka Hejo ini digagas dalam upaya memaksimalkan penggunaan aset sebagai pusat pelatihan dan pengembangan bisnis untuk peningkatan kemampuan UKM yang lebih luas secara lebih efektif dan efisien. ”Upaya optimalisasi Loka Hejo ini tentu perlu dukungan dari berbagai stakeholder dengan melibatkan semua pihak terkait. Tentu kita harus terus berkolaborasi agar dapat mencapai hasil yang optimal,” terangnya. Nantinya, Loka Hejo dapat membentuk mata rantai baru antara petani, local heroes dan pelaku pertanian urban dari manapun. ”Yang akhirnya tiga aspek inisiatif Loka Tani, Loka Saji dan Loka Seni menjadi langkah untuk mendorong inovasi bisnis berbasis olahan tanaman bagi pelaku UMKM,” ujarnya. Teten berharap program ini bisa memberikan manfaat besar bagi peningkatan kemampuan perkebunan pelaku UKM di Indonesia untuk siap menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi, khususnya di masa pandemi ini. KONFERENSI DAN KONSOLIDASI Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata, mengatakan, Kampus Kebun Loka Hejo adalah bagian dari program pembinaan dan pendampingan UMKM yang lebih komprehensif, yaitu Sparc Campus yang juga memiliki fasilitas lain, yaitu Smesco Labo. Leonard menyadari bahwa upaya merealisasikan inisiatif tersebut memerlukan dukungan dari banyak pihak. Maka, di tahap awal inisiasi Kampus Kebun - Loka Hejo dan Sparc Campus ini, Smesco mengundang para pemangku kepentingan, baik dari kalangan pemerintah, swasta, dan para pelaku UMKM sendiri untuk urun rembuk menyempurnakan gagasan tersebut. ”Konferensi dan Konsolidasi ini diadakan dengan maksud selain mensosialisasikan inisiatif pembangunan Kampus Kebun – Loka Hejo dan Sparc Campus, juga untuk menghimpun masukan, saran dan berbagai kemungkinan kerja sama dan langkah kolaboratif untuk menyempurnakannya,” tukasnya. (bs/feb/py)