METROPOLITAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Srogol, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, meminta timbunan sampah liar yang menumpuk di Kampung Sawah, RT 10/04 dan RT 11/04 segera ditangani. Kepala Desa (Kades) Srogol, Asep Irwan Koswara, meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor untuk menanganinya. Sebab, sampah yang menumpuk telah menimbulkan bau dan menjadi penyebaran penyakit, terutama penyakit kulit. ”Sampah liar yang menumpuk sudah tidak bisa ditangani dan harus memakai alat berat. Apabila tidak ditangani akan berdampak pada rusaknya lingkungan di Kampung Sawah. Padahal yang membuangnya orang dari luar desa. Satu-satunya cara adalah dengan menggunakan alat berat untuk mengangkut sampah tersebut,” ujarnya kepada Metropolitan. Selain sampah, di atas tebingan berdiri beberapa rumah penduduk yang setiap harinya dihantui ketakutan. Terlebih saat hujan turun. Untuk itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui DLH dan DPUPR segera memasukannya dalam rencana pembangunan. ”Bicara bau, masyarakat di sekitar situ sudah terbiasa. Tak sedikit warga yang mengalami penyakit kulit karena air sudah terkontaminasi pencemaran. Untuk masalah sampah kami tidak bisa berbuat banyak, kecuali bantuan pemkab lebih cepat lebih baik,” paparnya. Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Sampah Ciawi, Rudi Adriyanto, mengatakan, persoalan sampah di Kampung Sawah harus menjadi tanggung jawab semua pihak, khususnya warga sekitar. Meski demikian, ia mengaku akan berkoordinasi dengan dinas terkait penanganan sampah tersebut karena dibutuhkan alat berat. ”Kita akan coba koordinasi dulu dengan dinas. Mudah-mudahan secepatnya bisa kita tangani,” tandasnya. (nto/c/els/py)