METROPOLITAN - Di musim hujan, banyak sampah tersangkut di selokan hingga membuat genangan. Hal itu memicu terjadinya sarang jentik nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) bermunculan dan menyerang warga. Namun, banyak warga kurang peduli kebersihan sekitar lingkungan, terutama adanya genangan air tempat bersarangnya nyamuk aedes aegypti pembawa DBD. Warga Ciawi, Dedeh, mengatakan bahwa di musim hujan ini warga bersih-bersih dari mulai membersihkan bak mandi, penampungan air atau toren, dan saluran air. Intinya membersihkan tempat bersarangnya bibit nyamuk tersebut. ”Kami bersama Pemerintah Kecamatan Ciawi dan desa segera melakukan fogging dan mengumumkan kebersihan kepada warga sekitar,” katanya. Kepala Puskesmas Ciawi Belinda mengimbau dalam menghadapi musim hujan ini agar menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan membersihkan tempat-tempat sarang nyamuk aedes aegypti. Di awal November tercatat satu meninggal kasus DBD. Saat ini ada warga yang melaporkan keluarganya terkena gejala DBD dan dilakukan diagnosis lebih dalam di rumah sakit. Belinda mengajak masyarakat melakukan gerakan 3M yaitu menguras bak penampungan air dalam seminggu sekali, mengubur sampah, dan menggunakan krim antinyamuk beserta Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). ”Kami dari puskesmas dibantu para kader jumantik yang sudah dilatih, mengedukasi warga melakukan patroli pemeriksaan jentik nyamuk di rumah warga,” tandasnya. (jal/c/els/run)