GUNUNGPUTRI - Tidak suka dengan mobil merek Cevrolet bernopol B 9 EBT-nya diambil debt collector, YS (35) sang pemilik mobil nyaris terlibat baku hantam dengan beberapa anggota debt collector di Jalan Raya Cikeas, Desa Cikeas, Kecamatan Gunungputri. Bahkan, YS berontak saat kendaraan kesayangannya akan ditarik sekelompok mata elang (matel) hingga peristiwa tersebut berakhir ke Polsek Gunungputri.
Kanit Reskrim Polsek Gunungputri Ipda Imam Djunaedi mengatakan, kejadian tersebut terjadi Selasa (29/11) malam dan sampai saat ini masih dilakukan mediasi. YS, kata dia, hanya seorang sopir dari majikannya yang menunggak pembayaran kredit mobil di suatu diler. “YS mengendarai mobil tersebut lalu di Jalan Raya Cikeas dihentikan debt collector karena kendaraan yang dibawanya nunggak cicilan dan hendak ditarik,” katanya.
Menurutnya, hingga kemarin malam sudah dilakukan mediasi antar keduanya. Namun, belum ada titik temu sehingga mereka masih bertahan di Polsek Gunungputri hingga sekarang. “Kami sampai saat ini masih terus melakulan mediasi, namun belum menemukan titik terang,” katanya.
Sementara itu, seorang warga sekitar, Jamal (31) mengaku, dari semalam sampai saat ini banyak kelompok matel dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia berdatangan ke Polsek Gunungputri. ”Sejak semalam banyak orang berbadan besar yang terus-menerus datang ke Polsek hingga sangat mengganggu ketertiban warga sekitar,” pungkasnya.
(del/edi/b/ yok/wan)