Senin, 22 Desember 2025

Gunungputri Memanas Gara-gara Matel

- Kamis, 1 Desember 2016 | 10:44 WIB

GUNUNGPUTRI - Tidak suka dengan mobil merek Cevrolet bernopol B 9 EBT-nya diambil debt collector, YS (35) sang pe­milik mobil nyaris terlibat baku hantam dengan beberapa ang­gota debt collector di Jalan Raya Cikeas, Desa Cikeas, Kecamatan Gunungputri. Bahkan, YS beron­tak saat kendaraan kesayangan­nya akan ditarik sekelompok mata elang (matel) hingga peris­tiwa tersebut berakhir ke Polsek Gunungputri.

Kanit Reskrim Polsek Gunung­putri Ipda Imam Djunaedi men­gatakan, kejadian tersebut terjadi Selasa (29/11) malam dan sampai saat ini masih dila­kukan mediasi. YS, kata dia, hanya seorang sopir dari ma­jikannya yang menunggak pembayaran kredit mobil di suatu diler. “YS mengendarai mobil tersebut lalu di Jalan Raya Cikeas dihentikan debt collec­tor karena kendaraan yang dibawanya nunggak cicilan dan hendak ditarik,” katanya.

Menurutnya, hingga kemarin malam sudah dilakukan mediasi antar keduanya. Namun, belum ada titik temu sehingga mereka masih bertahan di Polsek Gunung­putri hingga sekarang. “Kami sampai saat ini masih terus mela­kulan mediasi, namun belum menemukan titik terang,” katanya.

Sementara itu, seorang warga sekitar, Jamal (31) mengaku, dari semalam sampai saat ini banyak kelompok matel dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia berdatangan ke Polsek Gunungputri. ”Sejak se­malam banyak orang berbadan besar yang terus-menerus datang ke Polsek hingga sangat meng­ganggu ketertiban warga seki­tar,” pungkasnya.

(del/edi/b/ yok/wan)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Terkini

X