Senin, 22 Desember 2025

Keluarga Korban Asusila Diteror Warga

- Jumat, 23 Desember 2016 | 09:47 WIB

TANJUNGSARI – Musyawarah antara keluarga CCP yang merupakan pelaku pelecehan seksual dengan keluarga korban AU (4) tak menemui titik temu. Se­hingga orang tua korban berniat melaporkan pelaku ke Polres Bogor.

Namun, niat untuk mengadu ke pihak berwajib men­ghadapi jalan terjal. Sebab, banyak pihak yang mela­kukan teror kepada mereka. “Saat akan membawa putri saya ke Polres Bogor, selalu ada saja yang mela­kukan teror dan ditakut-takuti,” ujar orang tua korban AS (35) kepada Metropolitan, kemarin.

Ia mengaku, Rabu (21/12) sudah ingin membuat laporan ke Polres Bogor, tapi ada saja bentuk teror yang menimpa dirinya. Salah satunya datang dari tetangga, ada yang berujar kalau melapor ke polisi perlu biaya mahal. Sehingga, orang tak mampu se­perti dirinya tak pantas melapor ke pihak berwajib. “Banyak tetangga yang nakut-nakutin. Mereka bilang kalau laporan pakai uang dan tidak akan cukup Rp10 juta,” ucapnya.

Menurut dia, melihat kondisi seperti itu membuat dirinya berpikir dua kali untuk membuat laporan. Pa­dahal, dirinya sudah membulatkan hatinya untuk melaporkan perbuatan keji yang dilakukan CCP ke polisi. Karena ia tak ingin peristiwa itu terjadi lagi ke orang lain.

Ia mengaku akan berkoordinasi dengan Polsek Tan­jungsari untuk mendampingi dirinya. “Nanti jika si­tuasi nemungkinkan saya akan minta pendamping dari Polsek Tanjungsari untuk mengantar ke PPA Pol­res Bogor,” pungkasnya.

(del/edi/b/yok/wan)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Terkini

X