Senin, 22 Desember 2025

SEKALI KENCAN BAYAR RP200 RIBU

- Kamis, 5 Januari 2017 | 11:02 WIB

TANJUNGSARI – Tak hanya di Li­musnunggal, warung remang-remang berkedok rumah makan pun tumbuh di Jalan Raya Transyogi Cariu-Cianjur, tepatnya di Kampung Girijaya, Desa Sirnasari, Kecamatan Tanjungsari. Se­jumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) kerap menjajakan diri di warung makan yang buka di sepanjang Jalan Trans­yogi Cariu-Cianjur.

”Warung di sini keberadaannya sudah lama, hanya saja belum tersentuh ope­rasi petugas Pol PP, baik Kecamatan Tanjungsari maupun Kabupaten Bogor. Sehingga hal ini membuat pemilik warung semakin berani, bahkan sampai meny­ediakan PSK sebanyak empat sampai enam orang per warung,” kata Kasman (39), warga Tanjungsari.

Menurut warga, para PSK yang sehari-harinya jadi pelayan warung itu sering melayani tamu pria hidung belang se­cara plus-plus. “Biasanya di warung cuma pertemuan awal, sesudahnya langsung dibawa ke penginapan yang tak jauh dari lokasi warung seperti penginapan CA yang berada di Jalan Raya Transyogi,” jelasnya.

Sementara salah seorang pelayan warung di jalur tersebut, Min (28), membenarkan adanya pelayanan plus-plus bagi tamu­nya. “Ya Pak, kalau hanya jadi pelayan warung saja kapan saya punya uang un­tuk biaya hidup saya dan anak saya. Se­dangkan saya hidup menjanda,” katanya.

Ia mengaku soal bayaran yang dipero­lehnya sekali buking ke penginapan, hasilnya relatif. ”Tergantung Pak, kalau lagi ramai saya jual mahal dan selalu minta bayaran tinggi. Tetapi kalau tamu lagi jarang ya berapa pun saya mau, asal sesuai. Ya minimnya Rp150 ribu sampai Rp200 ribu,” pungkasnya.

(edi/b/feb/ run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X