CITEUREUP - Ditinggal salat Jumat, Kantor Kecamatan Citeureup disatroni maling. Sejumlah alat perekaman e-KTP dan ponsel milik operator hilang dicuri komplotan. Camat Citeureup Asep Mulyana mengatakan, pencurian baru diketahui setelah petugas kembali bekerja usai istirahat. Pelaku diduga sudah mengetahui seluk-beluk kantor. Sebab, banyak barang yang terselip di ruangan yang juga habis disikat pencuri. ”Waktunya antara pukul 12:00 WIB sampai pukul 13:00 WIB. Sebab, sewaktu staf masuk ruangan, barang-barang sudah hilang,” katanya.
Adapun barang yang hilang setelah dihitung-hitung diprediksi mencapai kerugian Rp15 juta. Di antaranya dua kamera untuk merekam e-KTP dan tas operator yang berisikan dua ponsel. “Kami sudah laporkan ke Polsek Citeureup,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Citeureup Kompol Faizal Pasaribu membenarkan adanya laporan pencurian yang terjadi di Kantor Kecamatan Citeureup. ”Ya kejadiannya tadi siang (Jumat, red) saat para pegawai salat Jumat. Sedangkan yang ada di kantor pemerintahan kecamatan tersebut staf perempuan,” ungkapnya.
Untuk mengungkap kasus tersebut, lanjut Faizal, pihaknya tengah meminta keterangan saksi yang merupakan staf Kantor Kecamatan Citeureup. ”Kami telah memanggil enam pegawai kecamatan untuk diinterogasi terkait pencurian tersebut. Dugaan sementara, para pelaku orang luar yang berpura-pura mengurus sesuatu yang memanfaatkan kelengahan petugas,” jelasnya. Ia juga menduga jika komplotan pelaku sudah paham kondisi kantor. “Sepertinya pelaku sudah paham dengan kondisi kantor,” katanya.
(edi/b/feb/py)