CILEUNGSI – Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tak transparan, memunculkan pertanyaan warga. Umumnya warga mendapatkan material dan pegawainya, namun kekecewaan muncul ketika meterial yang diterima tak sebanding dengan anggaran yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Seperti halnya yang diungkapkan pasangan suami istri Renta Mon (74) dan Ani (73), warga Jalan Pintu Air Cipicung, RT 14/06, Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi. Mon mengaku tak tahu jumlah anggaran untuk RTLH-nya.
”Tak ada keterangan Pak, berapa uang yang dihabiskan untuk bangun rumah saya. Malah dapurnya belum diselesaikan, masih menggunakan bilik bambu,” kata Mon kepada Metropolitan, kemarin.
Ia mengungkapkan, saat material dan pekerjanya datang, kemudian rumahnya diperbaiki. Setelah itu panitia memberinya uang Rp100 ribu untuk jamuan pekerja. Sementara panitia tak memberitahukan jumlah uang untuk material dan yang lainnya. “Ya ini juga saya bersyukur sudah dapat bantuan meski tidak memuaskan,” pungkasnya.
(edi/b/ sal/run)