CITEURUEP - Cabai merah atau yang dikenal dengan sebutan cabai ’jablay’ harganya semakin pedas. Harga cabai itu sudah menembus Rp130 ribu per kilogram. Melonjaknya harga cabai dikeluhkan beberapa pedagang di Pasar Citeureup, Kecamatan Citeureup. ”Untuk harga normal paling Rp45 ribu, paling mahal juga Rp80 ribu. Tapi sekarang hampir seratus kali lipat naiknya,” kata salah seorang pedagang cabai di Pasar Citeureup Ade Iskandar, kemarin. Ia mengatakan, selain harganya mahal, kualitas cabai juga menurun. Cabai kiriman dari pemasok banyak yang busuk sehingga pedagang harus menyortir terlebih dahulu. ”Kualitasnya menurun, ini aja ada beberapa cabai yang busuk jadi harus disortir lagi, yang bagus kita jual yang busuk langsung dibuang,” paparnya Ade tetap menjual cabai dengan kualitas bagus agar tidak ditinggalkan konsumen. ”Walaupun harganya naik, konsumen tidak berkurang. Kita tetap menjual cabai yang kualitasnya bagus, ”kata dia. Namun diakuinya, karena harga terus melonjak para pembeli mengurangi jumlah pembeliannya. ”Pembeli yang biasanya berbelanja satu kilo, dikurangi seperempat kilo,” tuturnya. (edi/b/yok/dit)