SUKAMAKMUR – Warga di Kampung Rawagede, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, tak punya pilihan selain membiasakan diri hidup di daerah terisolasi. Tinggal di pelosok desa membuat ratusan warga seakan terasingkan. Bahkan untuk ke kantor kecamatan sejumlah warga terpaksa menyeberang dengan perahu getek.
Warga RT 01/01, Kampung Rawagede, Desa Sirnagalih Ilhamsyah mengatakan, butuh waktu empat jam untuk tiba di pusat pemerintahan dengan melintasi bukit serta jalan tanah nan berbatu. “Kalau mau ke seberang harus naik ini,” ujarnya.
Sedangkan warga yang bekerja sebagai petani dan pedagang kelontong ini tak lepas dari garis kemiskinan. Hampir semua rumah terbuat dari kayu dan bilik. Lokasinya juga berada di perbukitan. Bahkan, seluruh rumah warga merupakan RLTH. Demikian disampaikan staf Administrasi Desa Sirnajaya Idin Kurniawan.
“Semua rumah di Kampung Rawagede tidak layak huni dan terbuat dari bilik dan kayu,” ujarnya. Menurut dia, sepanjang jalan menuju Kampung Rawagede masih berbatu dan tanah merah. “Jalannya masih tanah. Ada 4,5 kilometer,” tuturnya.
(edi/b/yok/mg2/py)