GUNUNGPUTRI - Urusan nyawa tak ada seorang pun yang tahu. Baik tua maupun muda bisa kapan dan di mana saja dapat kehilangan nyawanya. Seperti yang terjadi pada Juhadi, warga Kampung Pabuaran, RT 02/07, Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri, yang meninggal mendadak saat mengemudikan truk.
Kapolsek Gunungputri AKP Niih Hadiwijaya mengatakan, pada Senin (6/2) sekitar pukul 09:30 WIB, ada kendaraan jenis truk merek Mitsubishi dengan nopol B 8891 VU berhenti mendadak di depan pabrik Mercedes Benz dan pengemudinya tergeletak di jok.
“Kejadian itu pertama kali diketahui anggota kami, yakni Bripka Teten yang sedang melintas di lokasi,” katanya, kemarin.
Ia menjelaskan, saat Bripka Teten mengecek kendaraan tersebut, diduga kuat sang sopir sudah tak bernyawa. Selanjutnya, Bripka Teten bersama warga membawa sopir tersebut ke Klinik Medistra yang berada tak jauh dari lokasi untuk mendapat pertolongan.
“Sesampainya di klinik, korban langsung ditangani dr Dwi yang sedang bertugas. Namun saat itu juga dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia,” jelasnya.
Ia menuturkan, berdasarkan keterangan dokter, korban meninggal akibat serangan jantung mendadak (sudden death, red) atau yang biasa dikenal angin duduk. “Menurut dokter, di tubuh korban tidak ditemukan indikasi kekerasan atau penyebab kematian lainnya,” tuturnya.
Ia menambahkan, selanjutnya Bhabinkamtibmas Desa Cicadas menghubungi Pemerintah Desa Cicadas untuk memberitahukan istri dan keluarga korban agar datang ke klinik tersebut. Pihak keluarga pun menerima dengan ikhlas musibah tersebut dan menolak jenazah korban diautopsi serta meminta agar segera dimakamkan.
(pb/yok/run)