JONGGOL - Hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor membuat sebagian daerah di Bumi Tegar Beriman terkena bencana alam. Salah satunya longsor di Kampung Kukun, RT 09/05, Desa Sirnagalih, Kecamatan Jonggol.
Kasi Trantib Kecamatan Jonggol Gogo Badarudin mengatakan, pemukiman warga yang berdiri di pinggir Sungai Cipamingkis tersebut terkena abrasi sehingga menimbulkan longsor. “Tebingan longsor tersebut setinggi tujuh meter,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Ia mengungkapkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut lantaran para penghuni rumah sudah direlokasi ke rumah saudaranya. “Pagi tadi Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Jonggol meninjau lokasi longsor tersebut. Personel Satpol PP pun membantu warga memindahkan perabotan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, di kampung tersebut ada 27 rumah yang bakal direlokasi lantaran rawan longsor. Satu rumah sudah mendapatkan dana kompensasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan 20 rumah lagi sedang diusahakan agar dapat direlokasi tahun ini. “Kepala Desa Sirnagalih pun sekarang sedang rapat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk membahas masalah ini,” katanya.
Sedangkan untuk yang enam rumah, tambahnya, para pemilik masih belum mau direlokasi dengan alasan rumahnya masih jauh dari pinggiran Sungai Cipamingkis. Tak hanya itu, bahkan pihaknya telah menempatkan seluruh personel di tujuh desa di wilayah Jonggol demi meningkatkan kewaspadaan.
“Satpol PP pun sudah memberi surat edaran pada setiap desa terkait penanggulangan bencana. Dengan adanya tambahan personel dari Pemkab Bogor, kami pun menugaskannya di setiap desa,” katanya.
Ia menjelaskan, tujuh desa yang rawan bencana alam yakni Desa Sirnagalih, Sukagalih, Sukajaya, Balekambang, Bendungan, Sukanegara dan Cibodas. Menurutnya, setiap personel yang ditempatkan di masing-masing desa harus mengetahui kejadian di lapangan.
“Personel yang ditempatkan di setiap desa dapat mempercepat informasi pada kami jika ada bencana alam, sehingga kami pun dapat segera menerjunkan bantuan,” paparnya.
Ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada, apalagi dengan curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini.
(pb/yok/run)