GUNUNGPUTRI - Menjamurnya perusahaan asing di wilayah Gunungputri tak menjamin para pemuda bisa mudah mendapatkan pekerjaan. Seperti yang dialami ratusan pemuda di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, yang belum bisa bekerja meskipun telah memiliki keterampilan.
Akhirnya, para pemuda yang dimotori Karang Taruna Desa Wanaherang menggeruduk PT Simone Accessory Collection yang berada di Jalan Barokah, RT 02/011, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri.
Ketua Karang Taruna Desa Wanaherang Dede Ibnu Arifin menerangkan, terdapat lebih dari 400 pemuda yang saat ini berstatus pengangguran di desanya. “Harusnya perusahaan punya tanggung jawab menyerap tenaga kerja dari lokal,” tuturnya.
Meskipun di Desa Wanaherang banyak perusahaan besar, kata dia, keberadaan para pemuda Wanaherang cenderung diabaikan. Karenanya para pemuda sepakat menggelar aksi menuntut pekerjaan. “Kami sudah tiga kali audiensi namun tak mendapat kejelasan. Karena itu kami demo,” tegasnya.
Menurutnya, para pemuda Wanaherang sudah banyak yang memiliki keterampilan menjahit dan keahlian lain yang dibutuhkan perusahaan. Namun dengan alasan para pemuda tak sesuai kriteria yang dibutuhkan, perusahaan tampak meremehkan. “Pemuda sini banyak yang sudah mengikuti beberapa pelatihan dan mengantongi sertifikat juga,” tegasnya.
Karenanya, di tengah pengawalan aparat kepolisian dari Polsek Gunungputri, Dede menuntut perusahaan peduli pada nasib pemuda yang di lingkungan sekitar perusahaan.
“Sudah kami audiensi dan minta baik-baik. Tetapi tetap saja bosnya yang berkewarganegaraan Korea enggan memberi dispensasi. HRD-nya sudah mau terima, tetapi atasannya yang orang Korea justru menolak mentah-mentah,” tegasnya.
Ia menerangkan, pihak perusahaan akhirnya menemui para demonstran dan kembali menjanjikan pekerjan pada para pemuda. “Camat akan surati dinas tenaga kerja (disnaker), sedangkan perusahaan sedang mempertimbangkannya. Yang pasti jika tidak memuaskan, kami akan demo lagi,” tegasnya. Terpisah, Kapolsek Gunungputri Kompol Niih Hadiwijaya mengungkapkan, aksi itu legal dan kondusif. Sebab, karang taruna lebih dulu memberi surat pemberitahuan aksi. Terlebih lagi para demonstran hanya meminta tuntutan kerja. “Semua kondusif, tetapi penjagaan tetap dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” singkatnya.
(yok/run)