CIBUNGBULANG - Pentingnya memiliki kartu BPJS, terutama bagi masyarakat kurang mampu, membuat Puskesmas Cibungbulang menggelar sosialisasi kepada para kepala desa se-Kecamatan Cibungbulang. Kegiatan ini dihadiri pihak dinas sosial (dinsos), BPJS dan dinas kesehatan (dinkes) Kabupaten Bogor.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Cibungbulang James Tambunan mengatakan, sosialisasi ini merupakan Jamkesda yang terintegrasi dengan program JKN, yakni BPJS PBI (untuk masyarakat tidak mampu, red).
”Diharapkan dengan sosialisasi ini, pihak desa bisa door to door turun ke warga mendata warganya yang sekiranya tidak mampu,” ujar James kepada Metropolitan, kemarin.
Senada, Staf Pelayanan BPJS Kesehatan Kabupaten Bogor Riza Pahlepi menuturkan, tahapan untuk pembuatan BPJS PBI sendiri itu pertama didata pihak desa lalu dilaporkan ke dinsos kemudian ke dinkes dan barulah dapat memperoleh BPJS Kesehatan.
”Sejauh ini kuota BPJS untuk 2017 hanya 500 ribu. Sedangkan data sementara itu baru mencapai 400 ribu. Jadi tinggal 100 ribu lagi,” katanya.
Diharapkan dengan sosialisasi ini, lanjut Riza, masyarakat tidak mampu agar ter-cover BPJS. ”Soalnya sejauh ini banyak yang belum ter-cover karena pendataan dari bawahnya. Sosialisasi ini bisa memudahkan masyarakat kurang mampu mendapat BPJS,” katanya.
(ads/c/yok/run)